Kaummusyrikin menentang keputusan tersebut. Akhirnya mereka menghalangi umat muslim dengan melancarkan serangan militer yang cukup besar. Peristiwa terciptanya perjanjian Hudaibiyah makin memanas setelah meletusnya rangkaian bentrok militer antara umat Islam dengan kaum Quraisy, termasuk perang Badar, Uhud, hingga Khandaq. Namaaslinya adalah 'Abdullah bin Abi Quhafah'. Ia mendapat gelar 'as-Shiddiq' setelah masuk Islam. Nama di hadapan umat Islam adalah “Abdul Ka'bah”. Ibunya bernama “Salma Ummul Khair”, paman dari Abu Quhafah. Abu Bakar adalah khalifah Islam pertama setelah Nabi Muhammad wafat. Dia adalah salah satu masjid tertinggi dari suku Quraisy. Namunyang paling popular dalam perkembangannya ada tiga buah aliran pemikiran dalam islam, yaitu : 1. aliran kalam (teologi) 2. aliran fiqih (hukum) 3. aliran tasawuf. Sekarang kita kenal berbagai macam pemikiran atau aliran-aliran pemikiran dalam Islam. Hal tersebut sedikit membuat kaum muslimin bingung dalam menyaksikan realitas yang ada. KetikaMuhammad berumur 35 tahun, ia ikut bersama kaum Quraisy dalam perbaikan Kakbah. Pada saat pemimpin-pemimpin suku Quraisy berdebat tentang siapa yang berhak meletakkan Hajar Aswad, Muhammad dapat menyelesaikan masalah tersebut dan memberikan penyelesaian adil. Saat itu ia dikenal di kalangan suku-suku Arab karena sifat-sifatnya yang terpuji. Aug. Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah saw. di Mekah sangat keras, kaum kafir Quraisy terus berupaya menggalang kekuatan agar Rasulullah saw. dan upayanya dalam penyebaran ajaran Islam dapat dihentikan. Berbagai upaya mereka lakukan, mulai mengajak berdialog dengan mengiming-imingi bermacam-macam bantuan ØMenurut Ahmad Syalabi, ada 5 faktor yang mendorong kaum Quraisy menentang seruan Islam: 1. Kemudian Umar bangkit dan memba’at abu bakar dengan alasan senioritas (minimum usia 40 tahun) dan berasal dari suku Quraisy, pernah diperintahkan nabi untuk jadi imam shalat. AgamaIslam dan ummat Muslim yang dianggap bid’ah sangat diharapkan oleh mereka dapat disapu bersih atau dilemahkan di perang Badar, sehingga setelahnya tidak ada lagi yang percaya kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan ajarannya. Namun segenap perhitungan mereka telah gagal total dan harapan mereka pun musnah. Mereka dan pihak Quraisy mulai MenentangIslam Pada masa kanak-kanaknya Khalid telah kelihatan menonjol diantara teman-temannya. Dia telah sanggup merebut tempat istimewa dalam hati rakyat. Lama kelamaan Khalid menanjak menjadi pemimpin suku Quraisy. Pada waktu itu orang-orang Quraisy sedang memusuhi Islam. Mereka sangat anti dan memusuhi agama Islam dan penganut-penganut . JAKARTA— Bangsa kaum Quraisy memiliki keistimewaan seperti disebutkan dalam surah al-Quraisy. Keistimewaan ini terkait dengan sejarah panjangnya sejak masa Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail AS yang berhasil membangun rumah Allah SWT Ka'bah. Syekh Ahmad Syakir dalam Mukhtashar Tafsir Ibn Katsir, menyebutkan beberapa keistimewaan bangsa Quraisy, di antaranya negara yang aman untuk tempat tinggal suku Quraisy, kemuliaan kaum dan penduduk Makkah di antara manusia lain, tempat berdirinya Ka'bah, dan penghormatan manusia kepada bangsa Quraisy. Kemuliaan suku Quraisy juga digambarkan dalam hadis Rasulullah saw, yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah telah memilih Ismail menjadi anak Ibrahim dan Dia telah memilih keturunan Kinanah menjadi keturunan Ismail dan Dia telah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah dan Dia telah memilih Hasyim dari Quraisy, dan Dia telah memilih aku dari keturunan Hasyim." HR at-Turmudzi dari Watsilah bin al-Asqa. Selain itu, dalam hadits lain disebutkan, "Dari Anas RA, Nabi saw bersabda, "Para imam pemimpin itu dari Quraisy. Jika mereka memerintah, mereka adil. Jika berjanji, mereka memenuhinya, dan jika mereka diminta belas kasihan, mereka akan berbelas kasih. Siapa saja di antara mereka yang tidak berbuat demikian, maka dia akan mendapatkan laknat Allah, laknat para malaikat, dan laknat seluruh manusia. Tidak dapat diterima taubat dari mereka dan tidak diterima pula tebusan azab dari mereka." HR. BUkhari dalam Al-Anbiya', Abu Daud, dan Imam Ahmad. Karena itulah, dengan keistimewaan tersebut, Allah memerintahkan kaum Quraisy untuk mensyukuri seluruh anugerah-Nya dengan hanya menyembah Allah. Perintah ini terdapat dalam penggalan ayat terakhir surah al-Quraisy. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Berikut ini ada 3 tiga alasan yang menjadi Sebab alasan kaum Quraisy menentang ajaran Islam mereka menolak keras ajaran Muhammad SAW, antara lain sebagai berikut 1. Takut hilangnya kekuasaan. Kaum kafir Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Di masa itu terjadi perebutan kekuasaan antar suku. Mengapa kaum Quraisy menentang dakwah Rasulullah SAW? Mendengar jawaban dari keponakannya tersebut, Abu Thalib merasa terharu, dan kemudian berkata; “Teruskanlah, demi Allah aku akan terus membelamu.” Karena langkah awal yang digunakan merasa gagal, kaum Quraisy kemudian menggunakan langkah selanjutnya untuk menentang dakwah Rasulullah saw. Mengapa Umayyah bin Khalaf menentang dakwah Rasulullah? Mereka menentang Rasulullah karena faktor ekonomi dan status sosial. Mereka khawatir jika memeluk agama Islam, maka ekonomi dan status ekonomi yang selama ini melekat pada mereka akan memudar. Umayyah bin Khalaf Al-Jumahi adalah satu dari mereka yang menentang dakwah Rasulullah karena motif ini. Ketiga, setia dengan agama nenek moyang. Mengapa kaum Quraisy menolak dakwah Rasulullah? Mereka percaya bahwa menyembah berhala adalah ajaran terbaik yang diwariskan oleh nenek moyang. Kaum Quraisy yang menolak dakwah Rasulullah karena alasan ini adalah Abu Jahal dan Ash bin Wail. 4. Perasaan iri, dengki, dan angkuh Salah satu sebab kaum Quraisy menolak ajaran Islam adalah perasaan sombong dan tinggi hati mengikuti kebesaran Allah SWT dan rasulNya. Sebab itu mereka mengambil sikap opsisi dan menentang ajaranNya. Kenapa dakwah Nabi Muhammad ditentang oleh kaum kafir Quraisy? Berikut adalah dua alasan mengapa kaum kafir Quraisy menolak serta menentang ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW FANATISME BUTA terhadap ajaran nenek moyang. KEANGKUHAN dan kesombongan, serta ketidakmampuan membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Mengapa kaum Quraisy berusaha menentang dan menghalangi dakwah Nabi Muhammad? Orangorang kafir Quraisy beranggapan bahwa tunduk kepada seruan Nabi Muhammad berarti tunduk kepada kepemimpinan Bani Abdul Muttalib. Mereka tidak menginginkan semua ini. 2. Nabi Muhammad menyerukan persamaan hak antara bangsawan dan hamba sahaya. Persamaan hak ini tidak sejalan dengan pemikiran bangsawan Quraisy. Sebagaimana yang banyak diketahui dari catatan para ahli sejarah Islam, bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW di angkat menjadi Nabi dan Rasul, beliau merupakan orang yang dipercaya di tengah-tengah masyarakat makkah waktu itu. Akan tetapi setelah masyarakat makkah mendengar kalau nama Muhammad Saw itu di angkat menjadi Nabi, kemudian membawa ajaran Islam Tauhid, maka sikap dan perilaku masyarakat Makkah berbanding terbalik menjadi membenci dan menentang keras ajaran yang di bawa Nabi Saw tersebut. Berikut ini ada 3 tiga alasan yang menjadi penyebab alasan kaum Quraisy menentang ajaran Islam mereka menolak keras ajaran Muhammad SAW, antara lain sebagai berikut 1. Takut Hilangnya Kekuasaan Kaum kafir Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Di masa itu terjadi perebutan kekuasaan antar suku. Dengan mengikuti ajakan Muhammad mereka menganggap bahwa mereka mengakui kekuasaan Muhammad. Mereka menganggap bahwa dengan mengikuti ajaran Muhammad maka telah tunduk kepada Nabi Muhammad dan Bani Hasyim. 2. Takut Hilangnya Status Sosial Masyarakat Quraisy saat itu hidup dalam penggolongan-penggolongan status sosial atau kasta. Ada kaum majikan dan ada kaum budak. Budak yang dimiliki seseorang adalah golongan yang berkasta rendah. Mereka bisa diperjual belikan dan hak-haknya sebagai manusia tidak dihargai sama sekali. Para pembesar Quraisy pada umumnya memiliki status sosial tinggi. Mereka keberatan jika status sosial mereka disamakan dengan yang lain. Sementara Islam mengajarkan kepada manusia untuk saling menghargai satu sama lain sebab derajat manusia adalah sama, yang membedakannya di sisi Allah hanyalah tingkat ketaqwaannya saja. Oleh karena itu kaum kafir Quraisy menentang ajaran Islam. 3. Takut Hilangnya Perdagangan Terutama Perdagangan Patung Orang kafir quraisy adalah masyarakat penyembah berhala. Membuat berhala merupakan mata pencaharian masyarakat ketika itu. Mereka membuat berhala Latta, Uzza, Manat dan Hubbal kemudian dijual kepada orang-orang yang mengunjungi kakbah yang nantinya dijadikan sesembahan. Sementara itu Islam mengajarkan bahwa manusia hanya menyembah Allah semata dan tidak boleh menyembah selain Allah. Jika mereka mengikuti ajaran Islam maka mereka khawatir kalau mata pencahariannya sebagai pembuat patung tersebut akan hilang. Itulah tiga alasan utama penyebab kaum Quraisy Makkah menentang ajaran Dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkah Ketika Rasulullah mulai melancarkan kegiatan dakwahnya secara terang-terangan di tengah-tengah tempat kaum Quraisy berkumpul, dan mengajak mereka untuk masuk Islam, bahkan beliau melakukan shalat di sisi Ka'bah. Orang-orang kafir yang tidak suka dengan ajaran Islam semakin membenci ajaran yang dibawa Nabi Muhammad Saw. Lalu, kaum kafir Quraisy menghambat dan menghalangi dakwah Rasulullah melalui berbagai cara diantaranya 1. Penghinaan, ancaman dan siksaan terhadap Rasulullah SAW Rasulullah saw dihina sebagai orang gila, tukang sihir, anak celaka dan lain-lain dengan sebutan penghinaan. Suatu saat Rasul pernah dilempari kotoran domba, rumah beliau juga dilempari sampah dan kotoran. Untuk mencelakakan beliau, pernah diletakkan duri yang tajam di depan rumahnya, juga tindakan-tindakan lain yang sangat menyakitkan. 2. Penghinaan, ancaman dan aiksaan terhadap pengikut Rasulullah SAW Misalnya penghinaan dan penyiksaan yang ditimpakan kepada Bilal oleh majikannya. Ia dijemur di tengah terik matahari sambil dilempari batu. Tidak puas, majikannya pun mencambuknya dan menimpakan batu yang besar di tubuh bilal. Bilal kemudian diselamatkan oleh Abu Bakar dengan cara dibelinya dari majikannya dengan harga yang sangat tinggi. Contoh lain penyiksaan keji yang dilakukan kafir Quraisy adalah siksaan yang ditimpakan kepada Ayah dan ibu Ammar bin Yasir, mereka dibunuh dan bahkan ditusuk jantungnya oleh Abu Jahal. Sahabat lainnya yang mendapatkan perlakuan sama adalah Zamirah yang matanya dicungkil hingga buta. Kekejian mereka juga menyebabkan Hibab terbelah tubuhnya karena ditarik oleh dua ekor unta yang berlawanan arah. 3. Bujukan harta, kedudukan dan wanita Langkah ini dilakukan oleh kafir Quraisy dengan mengutus Utbah bin Rabi'ah untuk membujuk Rasulullah SAW dengan harta dengan janji berapapun Nabi meminta maka akan diberikan. Bahkan mereka membujuknya untuk menjadikan Nabi sebagai raja dan diiming-imingi wanita-wanita yang tercantik di seluruh Arab asalkan Rasulullah menghentikan kegiatannya menyebarkan agama Islam. Namun semuanya ditolak oleh Rasulullah. 4. Membujuk Nabi untuk bertukar sesembahan Kafir Quraiys menawarkan kepada Nabi untuk saling bertukar sesembahan. Dimana mereka meminta Nabi untuk menyembah tuhan Latta dan Uzza dalam beberapa hari, untuk kemudian mereka bersedia menyembah Allah. Namun usaha ini ditolak Nabi melalui firman Allah dalam QS. Al-Kafirun ayat 1-3. 5. Membujuk dan memprovokasi Abu Thalib Tindakan langsung terhadap Nabi selalu menghadapi kegagalan, maka kafir Quraisy mulai beralih untuk mempengaruhi dan membujuk paman Nabi Abu Thalib agar memerintahkan Nabi berhentik berdakwah. Mereka memprovokasi dengan memberikan ganti Rasulullah dengan seorang pemuda yang gagah dan ganteng, dengan syarat Abu Thalib tidak menghalangi mereka membunuh Nabi. Namun usaha mereka ditolak mentah-mentah oleh Abu Thalib. Provokasi lainya adalah membujuk Abu Thalib dengan pernyataan bahwa Nabi telah membawa ajaran yang bertentangan dengan ajaran para pendahulu dan nenek moyang bangsa Arab. Taktik ini juga gagal. Bahkan Nabi mengatakan "Seandainya matahari di letakkan di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, aku tidak akan berhenti menyampaikan dakwah sehingga berhasil atau aku mati karenanya". 6. Menghasut masyarakat Mekkah Upaya lain yang dilakukan kafir Quraisy untuk merintangi dakwah Nabi adalah dengan memempengaruhi masyarakat Quraisy untuk tidak mendengarkan dakwah atau bacaan-bacaan al-Qur'an, karena disebutkan oleh mereka sebagai jampi-jampi yang membuat mereka tertenung. Selain itu, mereka juga mengancam untuk tidak segan-segan membuat mereka sengsara atau bahkan dibunuh jika mengikuti ajaran Nabi Saw. 7. Pengasingan dan pemboikotan Bani Hasyim dan Bani Muthallib Upaya ini merupakan upaya yang sangat menyengsarakan kaum Muslimin. Kafir Quraisy melarang siapapun untuk berinteraksi dengan Bani Hasim dan Bani Mutahllib, melakukan transaksi jual beli, menikahi atau dinikahi, menengok yang sakit atau menolong mereka. Pemboikotan ini dituliskan dalam selembar pengumuman yang ditempelkan di pintu gerbang masuk Ka'bah, sehingga semua orang tahu dengan ancaman berat bagi mereka yang melanggarnya. 8. Mempengaruhi pimpinan Negara-negara tetangga untuk menolak kehadiran Islam Ini dilakukan misalnya ketika sebagian sahabat Nabi hijrah ke Habsy. Kafir Quraisy datang menghadap raja mereka yang beragama Nashrani dan menjelaskan tentang ajaran Islam dengan tidak benar. Namun, ketika dikonfrontir dengan umat Islam yang dijurubicarai oleh Ja'far, akhirnya mereka kalah dan raja Habysi memberikan jamainan keamanan kepada umat Islam untuk hidup tentram di pembahasan tentang penyebab kaum Quraisy Makkah menolak ajaran Islam. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Nabi Muhammad Saw merupakan utusan Allah dan menjadi rasul terakhir pembawa risalah kehidupan. Ajaran yang dibawanya kemudian dikenal dengan sebutan Islam, yang berarti keselamatan. Islam diajarkan dengan kedamaian, dan juga mengajarkan kedamaian. Slogan Islam Rahmatan Lil 'Alamin menjadi dasar kedamaian itu. Semuanya tidak terlepas dari apa yang telah diajarkan nabi yang awal perjuangan Islam, sang nabi menemui jalan yang sukar, berliku dan penuh tantangan. Mengajarkan ajaran kasih dan penuh cinta kepada sanak keluarga, masyarakat setempat serta lingkungan sekitar, dengan asumsi diterima lapang dada, respon positif dan sambutan hangat. Ternyata faktanya jauh panggang daripada mendapat banyak pertentangan. Umat Islam saat itu diuber-uber. Siapa saja yang mengikuti nabi, akan mendapatkan intimidasi dari orang-orang Quraisy. Tidak sedikit yang dilukai dan dizolimi, semua perlakuan yang diterima oleh assabiqunal awwalun sangat menguji keimanan. Sebagaimana contoh sahabat Bilal yang perutnya diletakkan batu besar dan dijemur di padang pasir yang tandus, dibawah terik mentari yang panas. Dipaksa untuk kembali murtad dari ajaran Islam. Hingga ia dibebaskan Abu Bakar ash-Shiddiq. Atau seperti Abu Bakar sendiri yang wajahnya babak belur dipukul Quraisy saat membela nabi tercinta. Sebenarnya apa yang membuat kafir Quraisy begitu benci dengan ajaran Nabi Muhammad Saw? Bukankah Islam disebarkan dengan damai dan tanpa paksaan? Siapa saja boleh masuk ke dalam Islam, begitu pun siapa saja berhak keluar dari Islam, jika memang itu pandangan hidupnya. Tidak ada paksaan dalam agama. Hingga konstitusi di negara Indonesia pun berkaca demikian, tidak boleh mengintervensi siapapun, individu manapun, untuk memeluk suatu agama secara paksa. Menurut Ahmad Syalabi, setidaknya ada lima faktor yang menyebabkan kaum Quraisy menolak ajaran nabi, diantaranya adalah1. Mereka tidak dapat membedakan kenabian dan kekuasaanSatu diantara alasan kaum Quraisy menolak nabi adalah kealpaan mereka terhadap Islam. Mereka mengira bahwa diutusnya Nabi Muhammad Saw dengan membawa Islam untuk mengambil alih Makkah dan sekitarnya. Kaum Quraisy khawatir ajaran yang semakin banyak pengikutnya ini akan menggulingkan kekuasaan mereka terhadap kakbah, yang juga berdampak kepada aspek ekonomi. Padahal nabi mengajarkan kemurnian akidah, berusaha memberikan pencerahan dan kebenaran tentang Ketuhanan. Poin ini mengajarkan bahwa seseorang harus memiliki sikap kritis dan kemampuan berpikir yang baik untuk merespon sebuah gejala sosial di masyarakat agar tidak salah dalam bertindak dan bersikap. Kaum Quraisy bertindak gegabah dan bersikap keliru dalam merespon ajaran Nabi Muhammad Saw. Tindakan amoral dan diskriminatif oleh mereka terhadap umat Islam pada waktu itu menunjukkan kejumudan dan kemunduruan peradaban mereka sendiri. 2. Ajaran nabi menyerukan kesetaraan hak antara bangsawan dan hamba sahayaAlasan lainnya mereka menolak ajaran Islam adalah status sosial yang sama. Nabi mengajarkan bahwa semua manusia itu sama dalam pandangan Allah Swt, yang membedakan adalah keimanan dan ketaqwaannya. Ajaran ini jelas ditentang kaum Quraisy yang memang melihat sesuatu itu dari derajat sosial, kekayaan harta, maupun jabatan di Quraisy tentu tidak akan setuju jika harus duduk bersama budaknya, makan makanan yang sama, hidup berdampingan apalagi interaksi sosial yang rukun. Mereka bertindak sebagai raja yang berkuasa terhadap hamba sahaya. Sehingga muncul stigma di masyarakat, yang kaya semakin kaya, yang miskin tetapi miskin. Kesenjangan seperti inilah yang ingin dihilangkan oleh nabi melalui ajaran Islam yang suci. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Muhammad diangkat menjadi seorang nabi dan rasul pada saat usianya 40 tahun 610 M . Sejak saat itu rasulullah mulai gencar mendakwahkan dengan cara diam-diam dan sembunyi-sembunyi kemudian dengan terang-terang. Awalnya ia hanya mengajak saudra-saudara untuk memeluk merambah ke masyarakat mekkah secara luas. Rasulullah mendakwahkan Islam di mekkah selama 13 tahun 610-622 M sementara di Madinah 10 seminars 23 tahun rasulullah mensyiarkan Islam ke seluruh jazirah Arab. Puncak dakwanya adalah saat Fathu mekkah di mama rasulullah dan kaum Muslim berhasil menaklukkan kota mekkah pada 11 januari 630 M 10 ramadhan 8 H. Ada 5 motif mengapa kafir quraisy menentang ajaran nabi Muhammad yaitu 1. Pengaruh dan kekuasaanPara kafir menolak dakwah Islam yang dibawa rasulullah karena takut pengaruh dan kekuasaan yang mereka miliki akan hilang manakalah jika menjadi pengikut rasulullah. Diantaranya yang menolak Islam karena motif ini adalah Abu lahab, Ummu Jamil, Al- walid bin Al- Mughirah, Uthbah bin rabi’ah, Al- Harits bin Qais, al-sahmi, dan Abdullah bin ubay bin Ekonomi dan status sosialMenentang rasulullah karena faktor ekonomi dan status sosial. Mereka khawatir jika memeluk agama Islam maka ekonomi dan status ekonomi yang selama ini melekat pada mereka akan memudar. Umayyah bin Khalaf Al- jumahi adalah satu dari mereka yang menentang dakwah rasulullah karena motif Setia kepada agama nenek moyangPara kafir tidak sudi dan tidak rela memeluk Islam. Mereka berkeyakinan bahwa agama yang benar dan lebih back adalah agama nenek moyang menyembah berhala, bukan Islam. Dan mereka tau bahwa Islam. Bertentangan dengan agama mereka, Dan yang memiliki motif seperti ini adalah Abu jahal Dan Al-Ash bin Iri, Dengki Dan AngkuhAda juga yang iri dengki ketika rasulullah diangkat menjadi nabi. Karena menurutnya yang pantas menjadi nabi adalah bin Al-mughirah Dan Musailamah Al-kadzdzab adalah orang yang menyatakan hal Tidak percaya ajaran IslamMenentang dakwah rasulullah karena tidak percaya pada ajaran Islam. Mislanya Ubay bin Khalaf Dan Al-Ash bin tidak percaya dengan adanya kebangkitan. Mereka bertanggapan kebangkitan setelah Mari adalah pemikiran yang tidak logis Dan menganggap itu khayalan belaka. Jakarta - Rasulullah SAW dikenal sebagai pribadi yang jujur, cerdas, hingga dijuluki al amin dari penduduk Mekah. Namun, semua itu tidak lantas membuat dakwah Rasulullah SAW pada periode Mekah berjalan mulus. Beliau harus menemui berbagai bentuk penolakan ajaran Islam dari kaum satu sebab kaum Quraisy menolak ajaran Islam adalah perasaan sombong dan tinggi hati mengikuti kebesaran Allah SWT dan rasulNya. Sebab itu mereka mengambil sikap opsisi dan menentang ajaranNya. Sebagaimana dikutip dari buku Tafsir al-Munir Jilid 12 Aqidah, Syariah, Manhaj Juz 23-24 Yaasiin-Fushshilat karya Prof. Dr. Wahbah yang dilontarkan oleh sebagian besar tokoh Quraisy dimulai dari menuduh Rasulullah gila dan tuduhan lainnya, melakukan intimidasi pada pengikut beliau, hingga melakukan berbagai propaganda untuk menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW."Mereka melakukan berbagai propaganda untuk menghentikan kegiatan Nabi Muhammad dan kaum muslimin yang terus bertambah. Seperti melakukan penghujatan, caci maki, pemboikotan, dan sebagainya," tulis Prof. Dr. Wahbah penjelasan rinci mengenai sebab-sebab kaum Quraisy menolak ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW sebegitu kerasnya dapat disimak dalam tulisan Ketakutan kehilangan kekuasaanKaum kafir Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Di masa itu, terjadi perebutan kekuasaan antar suku. Mereka menganggap, mengikuti ajaran Nabi Muhammad artinya sama dengan mengakui kekuasaan beliau."Mereka menganggap bahwa dengan mengikuti ajaran Muhammad maka telah tunduk kepada Nabi Muhammad dan Bani Hasyim," tulis khmad Saufi dan Hasmi Fadillah dalam buku Sejarah Peradaban Keengganan hilangnya status sosialSaat itu, masyarakat Quraisy hidup dalam penggolongan-penggolongan status sosial atau kasta, mulai dari kaum majikan hingga budak. Budak adalah kasta terendah bagi mereka. Sebab, budak bisa diperjualbelikan dan hak-haknya sebagai manusia tidak itu, pada umumnya para pembesar kaum Quraisy memiliki status sosial yang tinggi. Mereka merasa keberatan bila status sosial mereka disejajarkan dengan yang belakang dengan ajaran Islam yang dibawa Rasulullah SAW. Islam mengajarkan manusia untuk saling menghargai satu sama lain. Hal ini pun menjadi salah satu sebab kaum quraisy menolak ajaran Takut kehilangan mata pencaharianOrang kafir Quraisy adalah masyarakat penyembah berhala. Sebab itu, membuat berhala merupakan mata pencaharian mereka saat itu. Mereka membuat berhala Latta, Uzza, Manat, dan Hubal kemudian menjualnya kepada orang-orang yang mengunjungi Ka'bah sebagai itu, Islam melarang manusia untuk menyembah selain Allah SWT. Bila kaum Quraisy mengikuti ajaran Islam, mereka khawatir akan kehilangan mata pencaharian utama mereka sebagai pembuat patung Taklid kepada nenek moyangKaum Quraisy telah memegang penuh segala adat istiadat, kepercayaan, dan agama yang diwarisi leluhur mereka. Sebab itu, para pembesar kaum mereka menganggap ajaran Nabi Muhammad SAW sebagai kepercayaan dan agama baru yang harus ditolak."Mereka tetap berpegang teguh kepada adat istiadat, tradisi, dan sistem kepercayaan dan agama yang telah mereka warisi secara mendarah daging dari nenek moyang mereka," tulis Prof. Dr. H. Faisal Ismail, dalam Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik Abad VII-XII M.Setidaknya, 4 sebab itu yang membuat kaum quraisy menolak ajaran Islam dari Rasulullah SAW. Mereka menyadari bahwa kemenangan agama baru itu berarti kehancuran bagi agama berhala mereka hingga hilangnya kekayaan dan kekuasaan pengawasan terhadap rumah suci Ka'bah. Simak Video "Sholawat" [GambasVideo 20detik] rah/row Ikrimah dikenal sebagai pemuda Quraisy yang gagah berani dan seorang penunggang kuda yang mahir. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda jika turunnya surah al-Quraisy [106] ayat 1-4, adalah cara Allah memuliakan suku Quraisy. Kemuliaan suku Quraisy ini juga disebutkan Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Muslim. ''Sesungguhnya Allah memuliakan Kinanah di atas Bani Ismail dan memuliakan Quraisy di atas Kinanah, dan memuliakan Bani Hasyim di atas Quraisy, dan memuliakan Aku Muhammad di atas Bani Hasyim.'' Berikut alasan mengapa Allah SWT memuliakan suku Quraisy sumber Pusat Data RepublikaBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini Dadanby - Sebagaimana yang banyak diketahui dari catatan para ahli sejarah Islam, bahwa sebelum Nabi Muhammad Saw di angkat menjadi Nabi dan Rasul, beliau merupakan orang yang dipercaya di tengah-tengah masyarakat makkah waktu tetapi setelah masyarakat makkah mendengar kalau nama Muhammad Saw itu di angkat menjadi Nabi, kemudian membawa ajaran Islam yakni Tauhid, maka sikap dan perilaku masyarakat Makkah berbanding terbalik menjadi membenci dan menentang keras ajaran yang di bawa Nabi Saw penyebab kaum Quraisy Makkah menolak ajaran Islam. Ada 3 tiga alasan yang menjadi penyebab alasan kaum Quraisy Makkah menentang ajaran Islam mereka menolak keras ajaran Muhammad Saw, antara lain 1. Takut Hilangnya Kekuasaan Kaum kafir Quraisy tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Di masa itu terjadi perebutan kekuasaan antar suku. Dengan mengikuti ajakan Muhammad mereka menganggap bahwa mereka mengakui kekuasaan Muhammad. Mereka menganggap bahwa dengan mengikuti ajaran Muhammad maka telah tunduk kepada Nabi Muhammad dan Bani Hasyim. 2. Takut Hilangnya Status Sosial Masyarakat Quraisy saat itu hidup dalam penggolongan-penggolongan status sosial atau kasta. Ada kaum majikan dan ada kaum budak. Budak yang dimiliki seseorang adalah golongan yang berkasta rendah. Mereka bisa diperjual belikan dan hak-haknya sebagai manusia tidak dihargai sama sekali. Para pembesar Quraisy pada umumnya memiliki status sosial tinggi. Mereka keberatan jika status sosial mereka disamakan dengan yang lain. Sementara Islam mengajarkan kepada manusia untuk saling menghargai satu sama lain sebab derajat manusia adalah sama, yang membedakannya di sisi Allah hanyalah tingkat ketaqwaannya saja. Oleh karena itu kaum kafir Quraisy menentang ajaran Islam. 3. Takut Hilangnya Perdagangan Terutama Perdagangan Patung Orang kafir quraisy adalah masyarakat penyembah berhala. Membuat berhala merupakan mata pencaharian masyarakat ketika itu. Mereka membuat berhala Latta, Uzza, Manat dan Hubbal kemudian dijual kepada orang-orang yang mengunjungi kakbah yang nantinya dijadikan sesembahan. Sementara itu Islam mengajarkan bahwa manusia hanya menyembah Allah semata dan tidak boleh menyembah selain Allah. Jika mereka mengikuti ajaran Islam maka mereka khawatir kalau mata pencahariannya sebagai pembuat patung tersebut akan hilang. Itulah tiga alasan utama penyebab kaum Quraisy Makkah menentang ajaran Dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkah Ketika Rasulullah mulai melancarkan kegiatan dakwahnya secara terang-terangan di tengah-tengah tempat kaum Quraisy berkumpul, dan mengajak mereka untuk masuk Islam, bahkan beliau melakukan shalat di sisi Ka'bah. Orang-orang kafir yang tidak suka dengan ajaran Islam semakin membenci ajaran yang dibawa Nabi Muhammad Saw. Lalu, kaum kafir Quraisy menghambat dan menghalangi dakwah Rasulullah melalui berbagai cara diantaranya 1. Penghinaan, ancaman dan siksaan terhadap Rasulullah SAW Rasulullah saw dihina sebagai orang gila, tukang sihir, anak celaka dan lain-lain dengan sebutan penghinaan. Suatu saat Rasul pernah dilempari kotoran domba, rumah beliau juga dilempari sampah dan kotoran. Untuk mencelakakan beliau, pernah diletakkan duri yang tajam di depan rumahnya, juga tindakan-tindakan lain yang sangat menyakitkan. 2. Penghinaan, ancaman dan aiksaan terhadap pengikut Rasulullah SAW Misalnya penghinaan dan penyiksaan yang ditimpakan kepada Bilal oleh majikannya. Ia dijemur di tengah terik matahari sambil dilempari batu. Tidak puas, majikannya pun mencambuknya dan menimpakan batu yang besar di tubuh bilal. Bilal kemudian diselamatkan oleh Abu Bakar dengan cara dibelinya dari majikannya dengan harga yang sangat tinggi. Contoh lain penyiksaan keji yang dilakukan kafir Quraisy adalah siksaan yang ditimpakan kepada Ayah dan ibu Ammar bin Yasir, mereka dibunuh dan bahkan ditusuk jantungnya oleh Abu Jahal. Sahabat lainnya yang mendapatkan perlakuan sama adalah Zamirah yang matanya dicungkil hingga buta. Kekejian mereka juga menyebabkan Hibab terbelah tubuhnya karena ditarik oleh dua ekor unta yang berlawanan arah. 3. Bujukan harta, kedudukan dan wanita Langkah ini dilakukan oleh kafir Quraisy dengan mengutus Utbah bin Rabi'ah untuk membujuk Rasulullah SAW dengan harta dengan janji berapapun Nabi meminta maka akan diberikan. Bahkan mereka membujuknya untuk menjadikan Nabi sebagai raja dan diiming-imingi wanita-wanita yang tercantik di seluruh Arab asalkan Rasulullah menghentikan kegiatannya menyebarkan agama Islam. Namun semuanya ditolak oleh Rasulullah. 4. Membujuk Nabi untuk bertukar sesembahan Kafir Quraiys menawarkan kepada Nabi untuk saling bertukar sesembahan. Dimana mereka meminta Nabi untuk menyembah tuhan Latta dan Uzza dalam beberapa hari, untuk kemudian mereka bersedia menyembah Allah. Namun usaha ini ditolak Nabi melalui firman Allah dalam Qs. Al-Kafirun ayat 1-3. 5. Membujuk dan memprovokasi Abu Thalib Tindakan langsung terhadap Nabi selalu menghadapi kegagalan, maka kafir Quraisy mulai beralih untuk mempengaruhi dan membujuk paman Nabi Abu Thalib agar memerintahkan Nabi berhenti berdakwah. Mereka memprovokasi dengan memberikan ganti Rasulullah dengan seorang pemuda yang gagah dan ganteng, dengan syarat Abu Thalib tidak menghalangi mereka membunuh Nabi. Namun usaha mereka ditolak mentah-mentah oleh Abu Thalib. Provokasi lainya adalah membujuk Abu Thalib dengan pernyataan bahwa Nabi telah membawa ajaran yang bertentangan dengan ajaran para pendahulu dan nenek moyang bangsa Arab. Taktik ini juga gagal. Bahkan Nabi mengatakan "Seandainya matahari di letakkan di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku, aku tidak akan berhenti menyampaikan dakwah sehingga berhasil atau aku mati karenanya". 6. Menghasut masyarakat Mekkah Upaya lain yang dilakukan kafir Quraisy untuk merintangi dakwah Nabi adalah dengan memempengaruhi masyarakat Quraisy untuk tidak mendengarkan dakwah atau bacaan-bacaan al-Qur'an, karena disebutkan oleh mereka sebagai jampi-jampi yang membuat mereka tertenung. Selain itu, mereka juga mengancam untuk tidak segan-segan membuat mereka sengsara atau bahkan dibunuh jika mengikuti ajaran Nabi Saw. 7. Pengasingan dan pemboikotan Bani Hasyim dan Bani Muthalib Upaya ini merupakan upaya yang sangat menyengsarakan kaum Muslimin. Kafir Quraisy melarang siapapun untuk berinteraksi dengan Bani Hasyim dan Bani Muthalib, melakukan transaksi jual beli, menikahi atau dinikahi, menengok yang sakit atau menolong mereka. Pemboikotan ini dituliskan dalam selembar pengumuman yang ditempelkan di pintu gerbang masuk Ka'bah, sehingga semua orang tahu dengan ancaman berat bagi mereka yang melanggarnya. 8. Mempengaruhi pimpinan Negara-negara tetangga untuk menolak kehadiran Islam Ini dilakukan misalnya ketika sebagian sahabat Nabi hijrah ke Habsy. Kafir Quraisy datang menghadap raja mereka yang beragama Nashrani dan menjelaskan tentang ajaran Islam dengan tidak benar. Namun, ketika dikonfrontir dengan umat Islam yang dijurubicarai oleh Ja'far, akhirnya mereka kalah dan raja Habsyi memberikan jamainan keamanan kepada umat Islam untuk hidup tentram di pembahasan tentang penyebab kaum Quraisy Makkah menolak ajaran Islam. Muhammad diangkat menjadi seorang nabi dan rasul pada saat usianya 40 tahun 610 M. Sejak saat itu Rasulullah mulai gencar mendakwahkan Islam. Mulanya dengan cara diam-diam dan sembunyi-sembunyi kemudian dengan terang-terangan. Awalnya ia hanya mengajak saudara-saudara untuk memeluk Islam, kemudian merambah ke masyarakat Makkah secara luas. Rasulullah mendakwahkan Islam di Makkah selama 13 tahun 610-622 M. Sementara di Madinah 10 tahun. Total sekitar 23 tahun Rasulullah mensyiarkan Islam ke seluruh jazirah Arab. Puncak dakwahnya adalah saat Fathu Makkah dimana Rasulullah dan kaum Muslim berhasil menaklukkan kota Makkah pada 11 Januari 630 M 10 Ramadhan 8 H. Namun siapa sangka meski dilengkapi dengan mukjizat, dalil, dan tanda-tanda yang terang dari Allah, masih banyak orang yang menolak dakwah Rasulullah. Bahkan menentangnya. Lalu sebetulnya apa yang menyebabkan mereka menolak dan menentang dakwah Islam Rasulullah?Merujuk buku Para Penentang Muhammad saw., setidaknya ada lima motif mengapa mereka menentang dakwah Rasulullah. Pertama, pengaruh dan kekuasaan. Para kafir menolak dakwah Islam yang dibawa Rasulullah karena takut pengaruh dan kekuasaan yang mereka miliki akan hilang manakala menjadi pengikut Rasulullah. Diantara yang menolak Islam karena motif ini adalah Abu Lahab, Ummu Jamil, Al-Walid bin Al-Mughirah, Uthbah bin Rabi’ah, Al-Harits bin Qais al-Sahmi, dan Abdullah bin Ubay bin Salul. Kedua, ekonomi dan status sosial. Mereka menentang Rasulullah karena faktor ekonomi dan status sosial. Mereka khawatir jika memeluk agama Islam, maka ekonomi dan status ekonomi yang selama ini melekat pada mereka akan memudar. Umayyah bin Khalaf Al-Jumahi adalah satu dari mereka yang menentang dakwah Rasulullah karena motif ini. Ketiga, setia dengan agama nenek moyang. Para kafir tidak sudi dan tidak rela memeluk Islam. Mereka berkeyakinan bahwa agama yang benar dan lebih baik adalah agama nenek moyangnya, yakni menyembah berhala, bukan Islam. Mereka menilai Islam bertentangan dengan agama nenek moyangnya. Diantara yang memiliki motif seperti ini adalah Abu Jahal dan al-Ash bin Wail. Keempat, iri, dengki, dan angkuh. Ada juga yang iri dan dengki kalau Rasulullah yang diangkat menjadi seorang nabi dan rasul. Menurutnya, yang pantas dan berhak menerima risalah kenabian adalah dirinya, bukan Muhammad. Al-Walid bin Al-Mughirah dan Musailamah Al-Kadzdzab adalah orang menyatakan hal demikian. “Wahai Muhammad, jika kenabian nubuwwah itu benar, tentu orang yang berhak mendapatkannya adalah aku, bukan engkau. Sebab, aku lebih tua dan lebih kaya daripada dirimu,” kata Al-Walid bin halnya dengan Amr bin Abd Wudd. Ia merasa tidak layak menjadi pengikut seorang yang usianya jauh lebih muda darinya. Ditambah, Amr bin Abd Wudd adalah mantan seorang kesatria pada jaman jahiliyah. Pada saat Muhammad diangkat menjadi nabi, Amr bin Abd Wudd berumur sekitar 100 tahun. Sementara, Salam bin Misykam, Ka’ab bin Asad, Huyay bin Akhthab, dan Ka’ab bin Al-Asyraf menolak dakwah Rasulullah karena dengki. Mereka dengki karena nabi yang diutus Allah dari bangsa Arab, bukan dari kalangan mereka, Yahudi. Adapun Sallam bin Abi Huqaiq memendam kebencian dan kedengkian karena Rasulullah berhasil menyatukan kabilah Aus, Khazraj, dan kabilah Arab lainnya. Kelima, tidak percaya ajaran Islam. Mereka menentang dakwah Rasulullah karena tidak percaya dengan ajaran-ajaran Islam. Misalnya Ubay bin Khalaf dan al-Ash bin Wail. Mereka tidak percaya dengan adanya hari kebangkitan. Mereka berkeyakinan bahwa kebangkitan setelah kematian adalah sesuatu yang tidak logis dan menganggap hal itu khayalan belaka. Bagi mereka, kehidupan hanya ada di dunia ini saja. Begitu pun dengan Syaibah bin Rabiah, seorang Nasrani. Ia tidak percaya dengan kenabian dan kerasulan Muhammad. Bahkan, ia menuduh Muhammad sebagai seorang dukun. A Muchlishon Rochmat